Header Ads

4 Kesalahan Fatal yang Harus Anda Hindari Ketika Memilih Social Media Agency!


Di era digital seperti sekarang, kehadiran social media agency sangat menentukan sekali terhadap keberhasilan sebuah bisnis. Bukan tanpa sebab, agensi yang satu ini bisa membantu sebuah brand agar bisa tetap konsisten dan bertumbuh, di tengah persaingan bisnis yang sudah semakin ketat. 

Sayangnya, masih banyak pebisnis yang salah mengambil keputusan saat memilih agensi media sosialnya itu sendiri. Akibatnya, hasil kampanye tidak akan berjalan sesuai harapan, dan anggaran yang sudah dikeluarkan, hanya akan terbuang secara sia-sia saja. 

Agar hal tersebut tidak terjadi kepada brand Anda, maka penting untuk mengetahui tentang kesalahan apa saja yang sering dilakukan oleh para pebisnis ini, saat memilih agensinya. Dan artikel ini, akan mengupasnya untuk Anda. 

Kesalahan Fatal Saat Memilih Social Media Agency

Dan berikut adalah beberapa kesalahan fatal saat memilih digital agency yang harus Anda hindari. 

  1. Tertarik Pada Tampilan Visualnya Saja

Tidak bisa dipungkiri, banyak pebisnis yang langsung tertarik dengan tampilan visual cantik dari sebuah portofolio sebuah agency. Padahal ini bisa jadi hanyalah jebakan saja, karena desain yang terlihat bagus belum tentu mereka memiliki strategi yang jitu. 

Media sosial tidak hanya berbicara soal estetikanya saja, melainkan tentang bagaimana setiap postingan bisa turut meningkatkan kepercayaan, mendorong interaksi, hingga menghasilkan konversi yang diharapkan. 

Dengan begitu, sebelum Anda memutuskan wajib untuk melihat case study atau meminta laporan performa dari kampanye yang sudah dilakukan agensi sebelumnya. Kemudian lihat hasilnya, apakah agency tersebut bisa memberikan dampak nyata dari setiap kampanye yang sudah dilakukan? 

  1. Tidak Menetapkan Tujuan Bisnis yang Jelas di Awal

Banyak pebisnis yang langsung menyerahkan semua strategi kampanye kepada agensi, tanpa menentukan tujuan utama bisnis yang ingin dicapai. Apakah mereka ingin meningkatkan awareness, traffic website, engagement, atau konversi penjualan? 

Bekerjasama tanpa menentukan tujuan yang jelas, maka agensi pun akan turut kesulitan dalam mengukur keberhasilan kampanye-nya nanti. Lebih baik Anda tentukan dulu Key Performance Indicator (KPI) sejak awal kerjasama dengan agensi ini, agar kedua pihak bisa memiliki acuan hasil yang bisa terukur. 

  1. Mengabaikan Gaya Komunikasi dan Kesesuaian Budaya

Ikatan kerjasama dengan agensi ini, idealnya harus berjalan dalam jangka panjang. Namun, banyak pebisnis yang langsung menandatangani kontrak begitu saja, tanpa memperhatikan chemistry dan budaya kerja dengan agensi yang dipilihnya. 

Ketika gaya komunikasi agensi tidak cocok dengan brand Anda, maka konten yang dibuat pun akan terasa tidak pas dan ada yang janggal saja. Misalkan, jika agency terlalu fun atau playfull, sementara brand Anda sangat kental sekali dengan nuansa formal. 

  1. Tidak Memperhatikan Pengalaman dan Spesialisasi Agency

Perlu Anda ketahui bahwasanya setiap agensi media sosial ini memiliki keahlian yang berbeda-beda. Ada agensi yang hanya fokus di B2B marketing, ada yang kuat dalam strategi digital e-commerce, dan ada juga yang ahli dalam lifestyle brand saja. 

Kesalahan fatal yang masih sering terjadi hingga saat ini adalah, memilih agency yang tidak memiliki pengalaman di industri yang sama dengan bisnis Anda. Akibatnya, pesan yang disampaikan melalui setiap kampanye bisa melenceng dan tidak relevan dengan target audience bisnis Anda. 

Nah, seperti itulah pembahasan fatal saat memilih social media agency yang harus Anda hindari. Agar meminimalisir kesalahan, Anda bisa memilih agensi yang memiliki reputasi baik saja, seperti dari IDEOWORKS salah satunya. 

Dengan tim yang profesional dan ahli di bidang digital marketing, mereka akan membantu brand Anda untuk bisa tetap eksis, bertumbuh dan berkembang. Kunjungi official website resminya IDEOWORKS sekarang juga, untuk keterangan lebih lanjut! 


No comments

Powered by Blogger.